Tata Cara Melaksanakan Sujud Sahwi, Lengkap Beserta Doa dan Ketentuannya
Cara melakukan sujud sahwi boleh dilaksanakan sebelum salam ataupun setelah salam. Tentunya lebih bagus andai kamu mengikuti teknik yang telah diberikan contoh Nabi Muhammad SAW. Ada sekian banyak dalil yang dapat kamu jadikan acuan dalam melakukan sujud sahwi ini.
Kata sahwi sendiri dengan kata lain lupa. Sujud sahwi sendiri dilaksanakan saat anda kelupaan dalam shalat. Jika shalat butuh ditambal sebab ada kekurangan, maka hendaklah sujud sahwi dilaksanakan sebelum salam. Sedangkan andai shalatnya berlebih, maka hendaklah sujud sahwi dilaksanakan sesudah salam.
Cara melakukan sujud sahwi penting dilaksanakan karena insan sewaktu-waktu dapat lupa. Tentu saja urusan ini pun termasuk dalam melakukan shalat. Apalagi anda sebagai insan tentunya tidak lepas dari sekian banyak kesalahan.
Ketentuan Melaksanakan Sujud Sahwi
Sebelum mengetahui teknik melaksanakan sujud sahwi, anda perlu memahami tentang ketentuannya. Ada sejumlah keadaan yang mengakibatkan seseorang disyariatkan untuk mengerjakan sujud sahwi.
Pertama, kelemahan rakaat. Saat terjadi kelemahan rakaat sholat dan baru sadar seusai sholat, maka langsung menambahkan jumlah rakaatnya yang tidak cukup lalu sujud sahwi sebelum salam.
Kedua, keunggulan jumlah rakaat. Ketika terdapat orang yang keunggulan jumlah rakaatnya, maka langsung sujud sahwi sesudah salam.
Ketiga, meninggalkan tasyahud awal. Meninggalkan tasyahud mula karena lupa, ada 2 keadaan:
1. Baru teringat sesudah berdiri sempurna ke rakaat berikutnya.Dalam situasi ini, kita tidak butuh turun lagi, dan melanjutkan sholatnya hingga selesai. Kemudian nanti sujud sahwi sebelum salam.
2. Baru terkenang sebelum bangkit ke rakaat berikutnya.Dalam situasi ini kita langsung duduk tasyahud dan melanjutkan sholat hingga selesai.
Keempat, ragu jumlah rakaat. Ragu tentang jumlah rakaat saat shalat terdapat 2 keadaan:
1. kita yang ragu jumlah rakaat dan Anda dapat menilai mana yang lebih meyakinkan. Dalam suasana ini, Anda lumayan ambil yang lebih meyakinkan, lantas sujud sahwi sesudah salam.
2. kita yang ragu jumlah rakaat, dan kita sama sekali tidak dapat menilai mana yang lebih meyakinkan. Dalam suasana ini, Anda lumayan memilih yang lebih tidak banyak rakaatnya dan sujud sahwi sebelum salam.
Hadis Tentang Sujud Sahwi
Contoh teknik melaksanakan sujud sahwi sebelum salam diterangkan dalam hadis ‘Abdullah bin Buhainah,
“Setelah beliau menyempurnakan shalatnya, beliau sujud dua kali. Ketika tersebut beliau bertakbir pada masing-masing akan sujud dalam posisi duduk. Beliau kerjakan sujud sahwi ini sebelum salam.” (HR. Bukhari no. 1224 dan Muslim no. 570)
Contoh teknik melaaksanak sujud sahwi setelah salam diterangkan dalam hadis Abu Hurairah,
“Lalu beliau shalat dua rakaat lagi (yang tertinggal), kemudia beliau salam. Sesudah tersebut beliau bertakbir, kemudian bersujud. Kemudian bertakbir lagi, kemudian beliau bangkit. Kemudian bertakbir kembali, kemudian beliau sujud kedua kalinya. Sesudah tersebut bertakbir, kemudian beliau bangkit.” (HR. Bukhari no. 1229 dan Muslim no. 573)
Sujud sahwi setelah salam ini diblokir lagi dengan salam sebagaimana diterangkan dalam hadits ‘Imron bin Hushain,
“Kemudian beliau juga shalat satu rakaat (menambah raka’at yang tidak cukup tadi). Lalu beliau salam. Setelah tersebut beliau mengerjakan sujud sahwi dengan dua kali sujud. Kemudian beliau salam lagi.” (HR. Muslim no. 574)
Bacaan Doa Sujud Sahwi
Dalam teknik melaksanakan sujud sahwi, pastinya ada doanya. Sebagian ulama menyarankan do’a ini saat sujud sahwi,
“Subhana man la yanamu wa la yashu“
Artinya: “Mahasuci Dzat yang tidak istirahat dan tidak lupa.”
Namun dzikir sujud sahwi tersebut melulu anjuran saja dari beberapa ulama dan tanpa didukung oleh dalil. Al-Hafidz Ibnu Hajar mengatakan: “Aku sudah mendengar beberapa ulama yang mengisahkan tentang dianjurkannya bacaan: “Subhaana man laa yanaamu wa laa yas-huw” saat sujud sahwi (pada kedua sujudnya), maka aku katakan, “Aku tidak menemukan asalnya sama sekali.” Untuk tersebut dalam teknik melaksanakan sujud sahwi, tidak terdapat doa khusus, sampai-sampai bacaannya laksana bacaan sujud saat shalat, yaitu:
“Subhaana robbiyal a’laa”
Artinya: “Maha Suci Allah Yang Maha Tinggi”
Atau dapat juga,
“Subhaanakallahumma robbanaa wa bi hamdika, allahummagh firliy.”
Artinya: “Maha Suci Engkau Ya Allah, Rabb kami, dengan segala pujian kepada-Mu, ampunilah dosa-dosaku”
Ibnu Qudamah rahimahullah mengatakan, “Hendaklah dia menyimak di dalam sujud sahwi-nya, bacaan yang dibacakan di dalam sujud saat shalat, sebab sujud sahwi adalahsujud yang serupa dengan sujud shalat.” (Al-Mughni, 2:432–433)
Bacaan Doa Sujud Sahwi
Dalam teknik melaksanakan sujud sahwi, pastinya ada doanya. Sebagian ulama menyarankan do’a ini saat sujud sahwi,
“Subhana man la yanamu wa la yashu“
Artinya: “Mahasuci Dzat yang tidak istirahat dan tidak lupa.”
Namun dzikir sujud sahwi tersebut melulu anjuran saja dari beberapa ulama dan tanpa didukung oleh dalil. Al-Hafidz Ibnu Hajar mengatakan: “Aku sudah mendengar beberapa ulama yang mengisahkan tentang dianjurkannya bacaan: “Subhaana man laa yanaamu wa laa yas-huw” saat sujud sahwi (pada kedua sujudnya), maka aku katakan, “Aku tidak menemukan asalnya sama sekali.” Untuk tersebut dalam teknik melaksanakan sujud sahwi, tidak terdapat doa khusus, sampai-sampai bacaannya laksana bacaan sujud saat shalat, yaitu:
“Subhaana robbiyal a’laa”
Artinya: “Maha Suci Allah Yang Maha Tinggi”
Atau dapat juga,
“Subhaanakallahumma robbanaa wa bi hamdika, allahummagh firliy.”
Artinya: “Maha Suci Engkau Ya Allah, Rabb kami, dengan segala pujian kepada-Mu, ampunilah dosa-dosaku”
Ibnu Qudamah rahimahullah mengatakan, “Hendaklah dia menyimak di dalam sujud sahwi-nya, bacaan yang dibacakan di dalam sujud saat shalat, sebab sujud sahwi adalahsujud yang serupa dengan sujud shalat.” (Al-Mughni, 2:432–433)
Cara Melaksanakan Sujud Sahwi
Cara melakukan sujud sahwi sebetulnya tidak jauh bertolak belakang dengan sujud biasa pada shalat.
Pertama, sujud sahwi sama laksana dengan sujud dalam sholat pada umumnya.
Kedua, sujud sahwi dilaksanakan dua kali, dipisah dengan duduk sejenak.
Ketiga, disyariatkan untuk menyimak takbir masing-masing kali turun sujud atau bangkit dari sujud.
Keempat, menyimak bacaan doa sujud sahwi laksana yang telah diterangkan sebelumnya
Begitulah sejumlah cara melakukan sujud sahwi yang pelu anda ketahui. Tentunya memahami teknik melaksanakan sujud sahwi ini paling penting, lagipula manusia tidak lepas dari kekeliruan dan lupa.