Setiap jamaah yang berangkat umroh atau haji khusus Call/Wa. 08111-34-1212 pasti menginginkan perjalanan ibadah haji plus atau umrohnya bisa terlaksana dengan lancar, nyaman dan aman sehingga menjadi mabrur. Demi mewujudkan kami sangat memahami keinginan para jamaah sehingga merancang program haji onh plus dan umroh dengan tepat. Jika anda ingin melaksanakan Umrah dan Haji dengan tidak dihantui rasa was-was dan serta ketidakpastian, maka Alhijaz Indowisata Travel adalah solusi sebagai biro perjalanan anda yang terbaik dan terpercaya.?agenda umroh 12 hari
Biro Perjalanan Haji dan Umrah yang memfokuskan diri sebagai biro perjalanan yang bisa menjadi sahabat perjalanan ibadah Anda, yang sudah sangat berpengalaman dan dipercaya sejak tahun 2010, mengantarkan tamu Allah minimal 5 kali dalam sebulan ke tanah suci tanpa ada permasalahan. Paket yang tersedia sangat beragam mulai paket umroh 9 hari, 12 hari, umroh wisata muslim turki, dubai, aqso. Biaya umroh murah yang sudah menggunakan rupiah sehingga jamaah tidak perlu repot dengan nilai tukar kurs asing. umroh plus turki di Cimahi
SBY BANGGA DENGAN TIMNAS INDONESIA
saco-indonesia.com, Timnas Indonesia U-23 telah dapat memastikan satu tiket final setelah berhasil mengalahkan musuh bebuyutannya Malaysia, di ajang semi final Sepak Bola SEA GAMES 2013 yang diselenggarakan Myanmar. Garuda muda telah berhasil untuk mengalahkan Harimau Malaya lewat adu pinalti dengan skor 4-3 setelah sebelumnya kedua tim bermain imbang 1-1 hingga pluit akhir.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY ), langsung merespon atas kemenangan anak asuhan Rahmad Darmawan tersebut melalui akun Twitter-nya. SBY pun juga berharap di Final nanti, Garuda muda bisa membawa pulang medali emas yang telah beberapa tahun tidak pernah didapat oleh Indonesia.
"Selamat atas kemenangan Timnas Indonesia U-23 dlm semi final SEA GAMES 2013. Saya bangga. Satu langkah lagi jadi juara. Kita bisa! *SBY*" tulis SBY dalam akun resminya, Kamis(19/12).
Ucapan SBY pun juga langsung direspon ribuan pengikutnya di jejaring social tersebut. Bahkan salah satu pemain timnas Hamkah Hamzah telah meminta agar SBY dapat menghadiri Partai final yang akan diselenggarakan di Zayyarthiri Stadium, Naypyidaw, Myanmar, saat bertemu Thailand pada hari Sabtu mendatang.
Seperti yang telah diketahui, Tim nasional Thailand U-23 akan menjadi lawan Indonesia di partai final SEA Games Myanmar 2013. Kepastian itu diperoleh setelah Thailand berhasil memetik kemenangan tipis 1-0 atas Singapura di semifinal kedua yang digelar Zayyarthiri, Naypyidaw, Kamis (19/12) malam.
Kepastian Thailand menjadi lawan Garuda Muda ini telah ditentukan oleh gol Praweenwat Boonyong pada menit ke-23 lewat titik penalti. Gol tersebut telah menjadi satu-satunya gol yang tercipta pada laga yang digelar usai laga Malaysia vs Indonesia tersebut.
Baik Thailand maupun Indonesia sejatinya telah mengenal permainan satu sama lain. Pasalnya, kedua tim sebelumnya telah bertemu di babak penyisihan Grup B. Saat itu, Thailand mampu mempecundangi Indonesia dengan skor telak 4-1.
Nepal’s Young Men, Lost to Migration, Then a Quake
Photo
Many bodies prepared for cremation last week in Kathmandu were of young men from Gongabu, a common stopover for Nepali migrant workers headed overseas.Credit Daniel Berehulak for The New York Times
KATHMANDU, Nepal — When the dense pillar of smoke from cremations by the Bagmati River was thinning late last week, the bodies were all coming from Gongabu, a common stopover for Nepali migrant workers headed overseas, and they were all of young men.
Hindu custom dictates that funeral pyres should be lighted by the oldest son of the deceased, but these men were too young to have sons, so they were burned by their brothers or fathers. Sukla Lal, a maize farmer, made a 14-hour journey by bus to retrieve the body of his 19-year-old son, who had been on his way to the Persian Gulf to work as a laborer.
“He wanted to live in the countryside, but he was compelled to leave by poverty,” Mr. Lal said, gazing ahead steadily as his son’s remains smoldered. “He told me, ‘You can live on your land, and I will come up with money, and we will have a happy family.’ ”
Weeks will pass before the authorities can give a complete accounting of who died in the April 25 earthquake, but it is already clear that Nepal cannot afford the losses. The countryside was largely stripped of its healthy young men even before the quake, as they migrated in great waves — 1,500 a day by some estimates — to work as laborers in India, Malaysia or one of the gulf nations, leaving many small communities populated only by elderly parents, women and children. Economists say that at some times of the year, one-quarter of Nepal’s population is working outside the country.