Setiap jamaah yang berangkat umroh atau haji khusus Call/Wa. 08111-34-1212 pasti menginginkan perjalanan ibadah haji plus atau umrohnya bisa terlaksana dengan lancar, nyaman dan aman sehingga menjadi mabrur. Demi mewujudkan kami sangat memahami keinginan para jamaah sehingga merancang program haji onh plus dan umroh dengan tepat. Jika anda ingin melaksanakan Umrah dan Haji dengan tidak dihantui rasa was-was dan serta ketidakpastian, maka Alhijaz Indowisata Travel adalah solusi sebagai biro perjalanan anda yang terbaik dan terpercaya.?agenda umroh 12 hari
Biro Perjalanan Haji dan Umrah yang memfokuskan diri sebagai biro perjalanan yang bisa menjadi sahabat perjalanan ibadah Anda, yang sudah sangat berpengalaman dan dipercaya sejak tahun 2010, mengantarkan tamu Allah minimal 5 kali dalam sebulan ke tanah suci tanpa ada permasalahan. Paket yang tersedia sangat beragam mulai paket umroh 9 hari, 12 hari, umroh wisata muslim turki, dubai, aqso. Biaya umroh murah yang sudah menggunakan rupiah sehingga jamaah tidak perlu repot dengan nilai tukar kurs asing. travel umroh ramadhan di Bandung Barat
saco-indonesia.com, Pasca penemuan tas ransel yang telah berisi rangkaian kabel dan baterai dekat lokasi perampokan BRI di Desa Ranca Iyuh, Kec.Panongan, Kabupaten Tangerang, petugas Gegana Polda Metro Jaya kemudian telah meledakan bom tersebut di tempat yang aman di sekitar tempat tersebut. Setelah itu sisa komponen bom telah dikumpulkan dan dibawa petugas untuk proses penyelidikan lebih lanjut.
Kapolresta Tangerang Kombes Irfing Jaya juga menyatakan, analisa sementara bom yang telah ditemukan di tas ransel di warung milik Saefuri tersebut berjenis low explosive. “Petugas juga masih harus menyelidiki komponen bom tersebut,” katanya, Kamis (26/12).
Menurut Irfing, sebelum bom tersebut diledakkan, petugas Gegana Polda Metro yang berjumlah enam orang tersebut sudah melokalisir lokasi dari kerumunan warga yang ada di sekitar tempat itu.
Menurut Saefuri, tas tersebut diduga juga merupakan milik dari enam orang yang makan di warungnya sebelum perampokan yang telah menimpa BRI terjadi pada Selasa (24/12) siang. “Setelah makan, mereka langsung menuju bank dan tasnya tertinggal. Saya tidak curiga dan telah menyimpan tas itu di meja makan. Namun karena sampai Rabu sore tas tidak diambil, akhirnya kami telah laporkan ke polisi,” ujarnya.
Sebelumnya, enam perampok telah menyatroni BRI Cabang Panongan dan menggasak uang tunai Rp570 juta. Polisi juga masih harus memburu pelaku, termasuk dugaan pelaksanaan perampokan yang disebut-sebut terkait fai atau merampas harta milik orang lain.
Editor : Dian sukmawati
BOM MILIK PERAMPOK BRI JENIS LOW EXPLOSIVE
BEIJING (AP) — The head of Taiwan's Nationalists reaffirmed the party's support for eventual unification with the mainland when he met Monday with Chinese President Xi Jinping as part of continuing rapprochement between the former bitter enemies.
Nationalist Party Chairman Eric Chu, a likely presidential candidate next year, also affirmed Taiwan's desire to join the proposed Chinese-led Asian Infrastructure Investment Bank during the meeting in Beijing. China claims Taiwan as its own territory and doesn't want the island to join using a name that might imply it is an independent country.
Chu's comments during his meeting with Xi were carried live on Hong Kong-based broadcaster Phoenix Television.
The Nationalists were driven to Taiwan by Mao Zedong's Communists during the Chinese civil war in 1949, leading to decades of hostility between the sides. Chu, who took over as party leader in January, is the third Nationalist chairman to visit the mainland and the first since 2009.
Relations between the communist-ruled mainland and the self-governing democratic island of Taiwan began to warm in the 1990s, partly out of their common opposition to Taiwan's formal independence from China, a position advocated by the island's Democratic Progressive Party.
Despite increasingly close economic ties, the prospect of political unification has grown increasingly unpopular on Taiwan, especially with younger voters. Opposition to the Nationalists' pro-China policies was seen as a driver behind heavy local electoral defeats for the party last year that led to Taiwanese President Ma Ying-jeou resigning as party chairman.
Taiwan party leader affirms eventual reunion with China