Setiap jamaah yang berangkat umroh atau haji khusus Call/Wa. 08111-34-1212 pasti menginginkan perjalanan ibadah haji plus atau umrohnya bisa terlaksana dengan lancar, nyaman dan aman sehingga menjadi mabrur. Demi mewujudkan kami sangat memahami keinginan para jamaah sehingga merancang program haji onh plus dan umroh dengan tepat. Jika anda ingin melaksanakan Umrah dan Haji dengan tidak dihantui rasa was-was dan serta ketidakpastian, maka Alhijaz Indowisata Travel adalah solusi sebagai biro perjalanan anda yang terbaik dan terpercaya.?agenda umroh 12 hari
Biro Perjalanan Haji dan Umrah yang memfokuskan diri sebagai biro perjalanan yang bisa menjadi sahabat perjalanan ibadah Anda, yang sudah sangat berpengalaman dan dipercaya sejak tahun 2010, mengantarkan tamu Allah minimal 5 kali dalam sebulan ke tanah suci tanpa ada permasalahan. Paket yang tersedia sangat beragam mulai paket umroh 9 hari, 12 hari, umroh wisata muslim turki, dubai, aqso. Biaya umroh murah yang sudah menggunakan rupiah sehingga jamaah tidak perlu repot dengan nilai tukar kurs asing. promo paket umroh di Bogor
JAKARTA, Saco-Indonesia.com - Menteri BUMN Dahlan Iskan mengaku terkejut mendengar informasi bahwa harga jengkol di sejumlah pasar menembus Rp 50.000 setiap kilogramnya.
"Waduh...kenapa mahal seperti itu. Padahal, jengkol itu makanan kesukaan istri saya. Kalau begitu kasihan dong istri saya," kata Dahlan, usai mengikuti Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR-RI di Gedung MPR/DPR, Jakarta, Senin (3/6/2013).
Menurut Pria kelahiran Magetan, Jatim, dirinya tidak mempermasalahkan kenaikan harga jengkol hingga melebihi harga daging ayam. "Saya tidak suka jengkol soalnya, tapi kalau pete (petai) saya suka. Harga pete naik gak yah?" ujar mantan Dirtu PLN ini sembari bertanya kepada wartawan.
Ia menuturkan, kalau harga jengkol melambung tentunya yang kewalahan adalah sang istri Ny Nafsiah Sabri. "Istri saya doyan jengkol. Dia selalu membeli jengkol dalam jumlah banyak untuk persediaan," ujar mantan wartawan ini, sambil tersenyum.
Mantan Dirut PT PLN itu menuturkan ketika berbelanja di pasar Santa, kawasan Kebayoran Baru, istrinya selalu membeli jengkol 5 kilogram sekaligus.
Sebelumnya diberitakan, harga jengkol di sejumlah pasar di Jabodetabek dan sekitarnya sudah mencapai Rp 50.000 perkilogram. Jengkol yang dalam bahasa latin disebut dengan "archidendron pauciflorum", bahkan sudah melonjak hingga sekitar 100 persen di sejumlah lokasi. Kenaikan harga jengkol ternyata juga diikuti harga pete yang melonjak tajam.
Namun, menanggapi harga jengkol yang melangit tersebut, Dahlan mengaku harus ikut berbagi pemikiran bagaimana solusi menurunkan harganya. "Harus ada solusinya. Bila perlu BUMN membentuk perusahaan khusus untuk mengembangkan tanaman jengkol. Bisa saja dibentuk PTPN XIV yang mengurusi jengkol dan pete," ujar Dahlan bercanda sambil berlalu memasuki kendaraannya.
Untuk diketahui saja, jumlah BUMN Perkebunan saat ini hanya sampai dengan PTPN IV.
Sumber : ANT/Kompas.com
Editor :Liwon Mmaulana
Harga Jengkol Rp 50.000, Dahlan: Apa Perlu BUMN Kembangkan Jengkol?
y NEIL GENZLINGER
Frontline
Frontline An installment of this PBS program looks at the effects of Ebola on Liberia and other countries, as well as the origins of the outbreak.
The program traces the outbreak to its origin, thought to be a tree full of bats in Guinea.
By NEIL GENZLINGER
A variation of volleyball with nine men on each side is profiled Tuesday night on the World Channel in an absorbing documentary called “9-Man.”
Television
By KATHRYN SHATTUCK
“Hard Earned,” an Al Jazeera America series, follows five working-class families scrambling to stay ahead on limited incomes.
Review: ‘Frontline’ Looks at Missteps During the Ebola Outbreak