Orang-orang ini dikenal karena memiliki kebiasaan aneh ataupun
kejadian unik yang dialaminya. Mulai dari orang yang tidak pernah tidur selama 30 tahun lebih!
Ada pula pria yang punya kebiasaan aneh, yakni memakan benda-benda yang secara normal tak bisa
dicerna tubuh manusia. Misalnya, sepeda, televisi, hingga pesawat Cessna 150. Astaga!
Berikut 6 pria paling aneh di muka bumi seperti dirangkum dari dari berbagai sumber:
1. Thai Ngoc, tidak tidur 30 tahun lebih
Pria Vietnam ini tak bisa tidur sejak
menderita demam pada tahun 1973. Menurut media Vietnam, Thanh Nien, dia mengklaim tak pernah
tidur selama 33 tahun. Selama itu, Thai Ngoc atau Hai Ngoc yang dilahirkan tahun 1942 ini
menggunakan 'waktu luangnya' di malam hari untuk mengurusi lahan pertaniannya atau ronda
menjaga lahannya dari pencuri. Ngoc memiliki lahan pertanian seluas 5 hektar yang terletak di
wilayah kaki gunung di Que Trung, distrik Que Son, Thailand. Sehari-hari Ngoc sibuk bertani dan
mengurusi hewan-hewan ternaknya, seperti ayam dan babi.
Anehnya, kesehatan Ngoc tidak
terpengaruh dengan kebiasaan tidak bisa tidur tersebut. Sang istri pernah membawa Ngoc untuk
memeriksakan kesehatannya dan dokter menyatakan, secara keseluruhan kondisi Ngoc sehat.
Kecuali, ada sedikit masalah pada fungsi hatinya, namun tidak serius.
"Saya tidak
tahu apakah insomnia yang saya alami mempengaruhi kesehatan saya atau tidak. Tapi saya merasa
tetap sehat dan bisa bertani seperti yang lainnya," ucap Ngoc. Pria itu bahkan mengaku
setiap harinya masih mampu membawa 50 kg karung pupuk sembari berjalan turun gunung sejauh 4
km.
2. Michel Lotito, pria pemakan segala
Michel Lotito yang lahir pada 15
Juni 1950 adalah seorang entertainer. Di Prancis, dia dikenal sebagai Monsieur Mangetout (Mister
Eat-it-all) alias 'Pria Pemakan Segala'. Dalam atraksinya, Lotito gemar memakan benda-benda
yang secara normal tak bisa dicerna tubuh manusia, seperti logam, kaca, karet. Bahkan juga
benda-benda lain seperti sepeda, televisi, hingga pesawat Cessna 150. Benda-benda tersebut
terlebih dahulu dibongkar dan dipotong-potong menjadi bagian yang lebih kecil, baru kemudian
dimakannya. Lotito diketahui pernah memakan badan pesawat selama 2 tahun, dari 1978-1980
. Kebiasaan makan benda-benda tak lazim ini dilakukan Lotito sejak kecil dan mulai
dipamerkan ke publik pada tahun 1966 silam. Meskipun kerap memakan benda-benda aneh, kondisi
tubuh dan kesehatan Lotito seolah tak terpengaruh. Dia sama sekali tidak mengalami sakit apapun
meskipun telah memakan benda-benda yang mengandung racun.
Ketika memakan berkilo-kilo
logam atau benda aneh lainnya, Lotito dibantu dengan minyak mineral atau air dalam jumlah banyak
untuk membantu pencernaannya. Menurut pemeriksaan medis, Lotito dinyatakan memiliki perut dan
usus dengan ketebalan dua kali lipat dari ukuran normal. Selain itu, asam pencernaan yang ada di
dalam lambungnya diperkirakan memiliki kekuatan luar biasa sehingga mampu mencerna benda-benda
logam yang dia makan. Luar biasa!
3. Matayoshi Mitsuo, mengaku sebagai Yesus Kristus
Politikus eksentrik Jepang ini mengaku dirinya adalah Yesus Kristus. Menurut visi Matayoshi,
pria ini mengklaim akan melakukan penghakiman terakhir sebagai Kristus namun dengan cara yang
benar-benar sesuai dengan sistem politik saat ini.
Matayoshi menuturkan, langkah
pertama yang harus dijalaninya sebagai Juruselamat adalah dengan terpilih menjadi Perdana
Menteri Jepang. Kemudian dia akan mereformasi masyarakat Jepang. Tidak hanya itu, Matayoshi
juga meminta PBB untuk memberikannya posisi terhormat sebagai Sekretaris Jenderal PBB. Dengan
demikian, Matayoshi akan bisa memerintah seluruh dunia dengan dua jabatan legal tersebut, tidak
hanya secara agama tapi juga secara politik.
Matayoshi telah berulang kali ikut serta
dalam pemilihan umum di Jepang, namun tidak pernah berhasil menang. Dia dikenal karena
kampanyenya yang eksentrik -dia pernah menyerukan para rival politiknya untuk bunuh diri dengan
melakukan harakiri.
4. Shoichi Yokoi, 28 tahun sembunyi di gua usai PD II
Yokoi tadinya seorang tentara yang tergabung dalam wajib militer di Tentara Kerajaan Jepang
pada tahun 1941 silam dan tak lama kemudian dikirim ke Guam. Pada tahun 1944, ketika pasukan
Amerika Serikat menduduki Guam, Yokoi memilih bersembunyi.
Hingga akhirnya pada 24
Januari 1972, Yokoi ditemukan di sebuah daerah terpencil di Guam oleh dua warga pulau tersebut.
Selama 28 tahun, pria itu hidup bersembunyi di dalam gua bawah tanah di tengah hutan. Yokoi
terlalu takut untuk keluar, bahkan setelah dia menemukan selebaran yang isinya menyebutkan bahwa
Perang Dunia II telah berakhir.
Yokoi akhirnya dipulangkan ke Jepang sembari membawa
senapannya yang telah berkarat.
5. Sanju Bhagat, 'mengandung' saudara kembarnya di
dalam perut
Pria asal India ini memiliki kondisi perut yang tidak wajar, yakni
membengkak seperti sedang hamil 9 bulan. Bhagat yang tinggal di Nagpur, India ini sering merasa
sesak nafas karena kondisinya itu.
Sampai akhirnya pada suatu malam di bulan Juni 1999,
Bhagat menjalani operasi di rumah
sakit. Isi perut Bhagat yang awalnya diduga tumor ganas, ternyata merupakan sesuatu yang tak
diduga sama sekali. Saat dioperasi, dokter menemukan sejumlah bagian tubuh manusia di bagian
dalam perut Bhagat. Bagian-bagian tubuh tersebut ternyata milik saudara kembar Bhagat yang
terjebak di dalam perutnya sejak lahir.
Dokter menyatakan, Bhagat mengalami kondisi
medis teraneh di dunia, yakni janin di dalam janin lainnya. Sangat jarang terjadi bahwa sebuah
janin bisa terjebak di dalam janin kembarannya sendiri. Menariknya, janin yang terjebak ini
mampu bertahan hidup sebagai parasit dan menyerap darah dan makanan dari tubuh Bhagat, hingga
dia bertambah besar dan mulai menyakiti tubuh Bhagat.
6. Mehran Karimi Nasseri, hidup
di bandara sejak 1988
Pria yang juga dikenal sebagai Sir, Alfred Mehran ini merupakan
seorang pengungsi asal Iran yang tinggal di Bandara Charles de Gaulle, Prancis sejak Agustus 8
Agustus 1988. Mehran tinggal di ruang tunggu keberangkatan di Terminal Satu bandara
internasional di Paris itu selama bertahun-tahun karena tak memiliki dokumen.
Kisah
Mehran ini dimulai ketika dia dipenjara dan dianiaya di Iran, kemudian dibuang keluar negeri.
Mehran lalu berusaha mendapatkan suaka ke sejumlah negara di Eropa, tapi usahanya tidak
membuahkan hasil.
Saat mencoba pergi ke Inggris, Mehran mengklaim bahwa dirinya
dirampok dan tasnya dicuri orang saat akan berangkat menuju Bandara Charles de Gaulle untuk
terbang ke Inggris. Dia pun berhasil naik ke pesawat dan terbang ke Inggris. Tapi setibanya di
Bandara Heathrow di London, Inggris, Mehran yang tidak membawa dokumen-dokumen yang diperlukan,
diterbangkan kembali ke Bandara Charles de Gaulle.
Kepada otoritas Prancis, Mehran tak
bisa menunjukkan identitas maupun dokumen-dokumen yang membuktikan dirinya sebagai seorang
pengungsi. Dia pun dipindahkan ke zona tunggu, sebuah tempat 'penahanan' bagi pelancong tanpa
dokumen.
Kisah Mehran ini konon menjadi inspirasi bagi film 'The Terminal' keluaran
tahun 2004, yang dibintangi oleh aktor Hollywood, Tom Hanks. Namun tidak seperti karakter yang
diperankan Hanks dalam film tersebut yang tinggal di area transit bandara, Mehran justru tinggal
di area keberangkatan, juga di dekat butik-butik dan restoran yang berada di lantai dasar.
Selama tinggal di bandara, Mehran terlihat jarang berkomunikasi dengan orang lain. Dengan
membawa-bawa kereta dorong dan tasnya, Mehran tampak seperti pelancong biasa, tanpa ada yang
menyadari bahwa dia sebenarnya adalah gelandangan.
Pria Aneh Di Dunia