saco-indonesia.com,
Manfaat – manfaat dari SPA
Spa juga telah menawarkan perawatan tubuh dengan metode relaksasi. Perawatan ini juga memang terbilang cukup mahal. Namun, hasilnya telah sebanding dengan harga yang harus kita bayarkan. Anda juga bisa memanjakan tubuh sambil menikmati pijatan lembut dari terapis handal. Berikut adalah manfaat dari perawatan tubuh di spa.
1. Bebas kerutan
pijat batu panas juga dapat merelaksasi otot-otot yang tegang. Metode ini juga dapat menghilangkan tanda-tanda penuaan berupa kerutan atau keriput pada kulit.
2. Pembunuh stres
Stres dapat membuat Anda akan terlihat tua. Pijat relaksasi juga dapat membuat tubuh lebih segar dan terlihat lebih muda kembali. Rasa pegal pun seketika hilang.
3. Menurunkan berat badan
Perawatan spa juga dapat membantu menurunkan berat badan. Pijatan lembut dari para terapis bisa dapat membakar kalori pada titik-titik tertentu.
4. Menghilangkan racun pada kulit
Kulit yang berisiko lebih besar terkena bahaya radikal bebas. Nah, spa juga telah menjadi salah satu solusi terbaik untuk dapat membersihkan racun pada kulit.
5. Meningkatkan sirkulasi darah
Mandi di dalam jacuzzi juga telah memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Perawatan ini juga dapat meningkatkan sirkulasi darah dan dapat membuat kulit tampak bersinar.
6. Setelah melakukan berbagai aktifitas wisata selama di Bali, seperti tour keliling Bali, ataupun berpetualang semacam arung jeram, trekking, hiking, diving dll, tentunya banyak sekali energi yang telah dikeluarkan. Nah, untuk dapat memulihkan kondisi tubuh agar bugar kembali, nggak ada salahnya anda mencoba untuk beristirahat sejenak dengan memilih salah satu spa body yang ada di Bali .
7. Kegiatan spa adalah salah satu bentuk terapi yang tujuannya untuk dapat merelaksasikan pikiran dan tubuh agar kembali normal setelah melakukan aktifitas seharian. Banyak sekali pilihan yang telah menawarkan berbagai jenis dan massage dengan harga yang bervariasi. Dari yang murah sampai yang mahal pun ada. Dari pijat amatiran yang ada di pinggir pantai sampai spa profesional di salon dan hotel pun banyak. Nanti spa body mana yang anda pilih, tergantung dari budget yang anda punya.
8. Salah satu jenis massage yang bisa anda ambil adalah massage aromaterapi di salon spa. Massage ini sangat cocok bagi anda setelah lelah berwisata dan berpetualang. Massage atau pijat aromaterapi ini adalah jenis massage relaksasi yang nantinya bisa mengembalikan kondisi tubuh anda kembali bugar. Biasanya massage ini telah dilakukan oleh seorang staff selama 2 jam dimana nantinya proses pemijatan memakai minyak aroma yang bisa dipilih seperti aroma mawar (rose), bougenville, lemon, dll. Ada juga yang menggunakan jam-jamuan.
Setelah diterapi, anda akan merasa lebih rileks dan tubuh lebih fresh.
Manfaat dari perawatan spa tidak terbatas pada kecantikan. Spa juga dapat menawarkan paket perawatan tubuh, yang baik untuk kesehatan.
Editor : Dian Sukmawati
MANFAAT DARI SPA
WASHINGTON — During a training course on defending against knife attacks, a young Salt Lake City police officer asked a question: “How close can somebody get to me before I’m justified in using deadly force?”
Dennis Tueller, the instructor in that class more than three decades ago, decided to find out. In the fall of 1982, he performed a rudimentary series of tests and concluded that an armed attacker who bolted toward an officer could clear 21 feet in the time it took most officers to draw, aim and fire their weapon.
The next spring, Mr. Tueller published his findings in SWAT magazine and transformed police training in the United States. The “21-foot rule” became dogma. It has been taught in police academies around the country, accepted by courts and cited by officers to justify countless shootings, including recent episodes involving a homeless woodcarver in Seattle and a schizophrenic woman in San Francisco.
Now, amid the largest national debate over policing since the 1991 beating of Rodney King in Los Angeles, a small but vocal set of law enforcement officials are calling for a rethinking of the 21-foot rule and other axioms that have emphasized how to use force, not how to avoid it. Several big-city police departments are already re-examining when officers should chase people or draw their guns and when they should back away, wait or try to defuse the situation
Police Rethink Long Tradition on Using Force