SINGAPURA, Saco-Indonesia.com - World Architecture Festival (WAF)
Awards 2013 di Singapura masih tersisa enam hari menuju batas pengiriman karya para peserta.
Sampai saat ini, acara diadakan pada 2 - 4 Oktober 2013 mendatang ini dikabarkan sudah penuh
kiriman karya.
Tidak hanya negara Eropa, negara-negara Asia Tenggara juga sudah
mengirimkan karyanya. Hanya, nama Indonesia belum terdengar gaungnya.
Perusahaan yang
mengorganisir acara ini, i2i Events Group menyatakan, pihaknya sudah melihat karya dari New
Zealand, Denmark, via Meksiko dan Azerbaijan. Penyebaran karya cukup luas, mulai Botanical
Garden Visitor Centre di New York sampai sebuah Community Centre for Youth Support di
Belgia.
Selain itu, pengirim juga berasal dari banyak negara, seperti Malaysia,
Vietnam, dan Meksiko. Dari ketiga negara ini, jumlah karya dari Malaysia meningkat 300 persen
dari tahun lalu, Vietnam 40 persen, dan Meksiko 33 persen.
Pihak penyelenggara juga
mendapatkan karya-karya dari negara yang tahun lalu tidak turut serta, seperti Azerbaijan dan
Republik Dominika. Selain itu, poyek-proyek di Italia juga meningkat sebanyak 600%.
"World Architecture Festival terus bertumbuh dalam hal skala, lingkup, dan gengsinya.
Begitu juga dengan kualitas karya yang masuk ke kompetisi ini. Nuansa global pada festival ini
terpancar pada jumlah negara. Jumlah ini menggambarkan permintaan desain arsitektur inovatif di
seluruh dunia, meski keadaan ekonomi masih belum stabil. Tenggat waktu semakin dekat, kami
memanggil para praktisi untuk memasukkan karya mereka agar mereka dapat memenangkan hadiah
paling bergengsi, penghargaan The World Building of the Year," ujar Program Direktur WAF
Paul Finch.
Adapun batas waktu pengiriman karya hingga 10 Juni 2013 nanti. Batas
waktu yang sama juga berlaku untuk INSIDE Festival Awards. INSIDE World Festival of Interior
merupakan acara yang berkolokasi dengan WAF. Bedanya, jika WAF lebih mengutamakan arsitektur,
INSIDE lebih berfokus pada desain interior.
Tahun lalu, Penghargaan WAF untuk World
Building of the Year dimenangkan oleh Garden by the Bay Conservatories di Singapura.
Konservatorium dengan pengaturan suhu udara ini didesain oleh Wilkinson Eyre, Grant Associates,
Atelier One dan Atelier Ten.
(Sumber: http://www.e-
architect.co.uk)/Kompas.com