MAU UMROH BERSAMA TRAVEL TERBAIK DI INDONESIA ALHIJAZ INDO WISATA..?

YOOK LANGSUNG WHATSAPP AJA KLIK DISINI 811-1341-212
 

Daftar Haji Onh Plus Paket Ongkos Biaya Murah

agen pelaksana umrah dengan haji alhijaz indowisata tour & travel 08111-34-1212 merupakan biro perjalanan yang akan membantu Anda mengurus semua kebutuhan utk melaksanakan ibadah  umrah & haji khusus. travel umroh alhijaz indowisata jakarta akan memberikan fasilitas bg Anda  yg menginginkan melaksanakan ibadah  tak harus mengeluarkan terlalu beberapa tenaga bersama tarif utk menyelesaikan seluruh kebutuhan umroh,  lantaran ada banyak data yg mesti Anda  punyai ketika dapat meregistrasi keberangkatan umroh contohnya paspor, visa, surat informasi suntik meningitis,  buku keterangan pada dengan lainnya.

biro pengelola umrah dengan haji graha alhijaz pula dapat mempersiapkan layanan haji  plus bersama layanan paket umroh reguler, ramadhan dan umrah plus, umroh Januari, umroh Februari, umrah Maret, umroh April. umroh Mei, umroh Juni, umrah Juli, umrah Agustus, umrah September, umrah Oktober, umroh November, umroh Desember 2020 2021 2022 2023 2024 2025  pengurus umrah hendak membantu kepengurusan dokumen, tiket  pergi dan pulang, booking  penginapan menjadi tempat menginap  Ketika mengerjakan ibadah  umrah,  la, transport bis  Dikala di Medina serta Mekkah, handling  peralatan jamaah,  bimbingan dengan lainnya.  Dgn adanya bantuan biro pelaksana umroh kita, Anda dapat fokus  beserta khusyuk  dari aktivitas ibadah  umrah di dalam Tanah Suci tanpa harus repot  menyelesaikan segalanya sendiri. kami selamanya akan memperluas sekitar bisnis kami hingga ke luar daerah jakarta menjangkau kami dapat meraih para  jamaah kami hingga ke segala kota Indonesia. Dan lanjut ke website kami www.alhijazindowisata.net

biaya umroh dan haji plus 2022

MAGELANG, Saco-Indonesia.com — Wanita paruh baya ini tidak kuasa berdiri, tubuhnya kurus kering, perutnya terlihat membesar seperti orang hamil tua. Ya, karena kondisi itu, Tasminati (40), warga Dusun Sabrang, Margoyoso, Salaman, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, hanya bisa termangu lemas di kamar rumah kayunya.

Sejak dua tahun terakhir ia hampir tidak pernah merasakan dan melihat indahnya dunia luar. "Saya ingin sembuh, bisa bekerja dan beribadah lagi, saya juga ingin merawat anak saya hingga besar," tutur Tasminati sambil menyeka air mata dari mata butanya akibat penyakit herpes yang tak kunjung sembuh, Selasa (4/6/2013) kemarin.

Ibu dari Muyasaroh (6,5) itu sendiri tidak tahu persis penyakit apa yang dideritanya. Dokter hingga ahli akupuntur yang pernah memeriksanya mengatakan ia terkena komplikasi penyakit liver, limpa, pembuluh darah, maag, serta ususnya luka. "Awalnya dulu perut dan tenggorokan terasa panas. Waktu itu saya masih umur usia 25 tahun. Tapi saya biarkan saja. Sampai saya kena herpes waktu bertani di sawah," kisah wanita kelahiran Magelang, 31 Desember 1973 itu.

Meskipun kena herpes, Tasminati tetap bisa mengandung buah hatinya bersama suaminya, Sarmono (38). Tasminati menikah dengan Sarmono di usia 32 tahun. Namun, selama kehamilannya itu, Tasminati sering muntah darah bahkan kerap mengalami sakit yang luar biasa di perut. Akibatnya,Tasminati terpaksa melahirkan lebih awal di bulan keenam.

"Waktu itu saya sempat dirawat di RS Muntilan dan dirujuk ke RS Sardjito Yogyakarta. Saya pendarahan hebat. Dikira saya keguguran tapi ternyata itu darah penyakit," papar Tasminati.

Alih-alih perut mengempis, perut Tasminati justru makin membesar usai melahirkan. Sejak itu pun Tasminati tidak mampu bekerja lagi sebagai buruh pabrik kayu. "Jangankan bekerja, melakukan pekerjaan rumah tangga untuk melayani suami dan anak pun saya tidak sanggup," ujar Tasminati lagi dengan suara parau.

Hingga saat ini, kataTasminati, ia belum pernah melakukan pengobatan untuk kondisi perutnya. Pengobatan masih terfokus pada herpes di matanya. Beruntung tahun 2012 lalu dirinya masih mendapat keringanan biaya pengobatan melalui Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas). Namun, entah bagaimana, tahun 2013 ini dirinya tidak mendapat pelayanan itu.

"Kami masih kesulitan mencari biaya pengobatan. Penghasilan suami saya yang hanya buruh pabrik hanya untuk kebutuhan sehari-hari saja," tutur Tasminati.

Menurut Tasminati, pihak keluarga dan aparat desa setempat pernah mengusulkan agar ia mendapat Jamkesmas 2013. Namun, hingga saat ini usulan itu belum terwujud.

Sementara itu, Yohana, bidan desa setempat yang memberikan pendampingan intensif pada Tasminati mengatakan selama ini penyakit Tasminati belum tertangani dengan baik. Salah satu sebabnya adalah faktor ekonomi. "Dia itu sebetulnya punya semangat untuk sembuh. Tapi sering ketakutan untuk berobat karena tidak punya uang," ungkap Yohana.

Yohana berharap pemerintah setempat memberikan perhatian pada Tasminati. Program Jamkesmas juga diharapkan lebih bisa tepat sasaran.

Kepala Dusun Sabrang, Zarkoni, ketika dikonfirmasi mengatakan sudah pernah mengusahakan dan mendampingi Tasminati mendapatkan Jamkesmas lagi. "Kami sudah membantu sebisa mungkin. Saat ini kami masih upayakan untuk mendapatkan Jamkesmas," tandas Zakoni. 

****

Informasi penyaluran bantuan untuk Mimin, hubungi: redaksikcm@kompas.com

 
Editor :Liwon Maulana
Sumber:Kompas.com
Penderita Penyakit Aneh, Perut Wanita Ini Terus Membesar

Artikel lainnya »