MAU UMROH BERSAMA TRAVEL TERBAIK DI INDONESIA ALHIJAZ INDO WISATA..?

YOOK LANGSUNG WHATSAPP AJA KLIK DISINI 811-1341-212
 

travel haji jakarta

Setiap jamaah yang berangkat umroh atau haji khusus Call/Wa. 08111-34-1212 pasti menginginkan perjalanan ibadah haji plus atau umrohnya bisa terlaksana dengan lancar, nyaman dan aman sehingga menjadi mabrur. Demi mewujudkan kami sangat memahami keinginan para jamaah sehingga merancang program haji onh plus dan umroh dengan tepat. Jika anda ingin melaksanakan Umrah dan Haji dengan tidak dihantui rasa was-was dan serta ketidakpastian, maka Alhijaz Indowisata Travel adalah solusi sebagai biro perjalanan anda yang terbaik dan terpercaya.?agenda umroh 12 hari

Biro Perjalanan Haji dan Umrah yang memfokuskan diri sebagai biro perjalanan yang bisa menjadi sahabat perjalanan ibadah Anda, yang sudah sangat berpengalaman dan dipercaya sejak tahun 2010, mengantarkan tamu Allah minimal 5 kali dalam sebulan ke tanah suci tanpa ada permasalahan. Paket yang tersedia sangat beragam mulai paket umroh 9 hari, 12 hari, umroh wisata muslim turki, dubai, aqso. Biaya umroh murah yang sudah menggunakan rupiah sehingga jamaah tidak perlu repot dengan nilai tukar kurs asing. biaya umroh akhir ramadhan di Ciputat

saco-indonesia.com, Intel Kodam VI Mulawarman bersama personel TNI dari Komando Rayon Militer (Koramil) Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, telah berhasil menangkap tiga intel gadungan di Kelurahan Sotek.

Komandan Koramil Penajam Kapten Inf Laety juga mengatakan tiga intel gadungan itu antara lain; Su'eab Purnama Zahri (19), Aminullah (35), dan Suranto (38). Ketiganya merupakan warga Kabupaten Penajam Paser Utara.

Selain telah berhasil menangkap tiga pelaku, personel gabungan juga telah berhasil mengamankan satu unit mobil KT 1330 MV dan uang Rp 2,8 juta yang diduga hasil pemerasan dari para sopir truk.

"Kami juga telah berhasil mengamankan atribut serta laptop dan baju seragam mirip TNI. Ketiga pelaku juga merupakan anggota salah satu ormas," kata Laety di Samarinda, Rabu (12/2) kemarin.

Penangkapan tentara gadungan itu, berdasarkan informasi masyarakat yang diterima intel Kodam bersama Bintara Pembina Desa (Babinsa) bahwa ada tiga orang yang juga mengaku intel TNI.

Pelaku telah memeras dengan meminta sejumlah uang kepada tiga sopir truk yang sedang membawa kayu. "Ketiga pelaku yang menggunakan seragam TNI itu juga menghentikan setiap truk yang melewati wilayah Sotek. Setelah mengetahui mengangkut kayu, kemudian meminta surat-surat kepada sopir. Jika sopir tidak bisa menunjukkan dokumen pengangkutan kayu, maka mereka langsung bernegosiasi dengan meminta sejumlah uang. Sopir pertama dan kedua itu menyerahkan uang masing-masing Rp 1,3 juta dan sopir ketiga hanya memberi Rp 200.000," ujar Laety.

Setelah mengetahui aksi pelaku tersebut, katanya, personel intel Kodam bersama Babinsa melakukan razia di wilayah Sotek dan telah berhasil menghentikan mobil yang digunakan pelaku.

"Saat diamankan, ketiganya tidak melakukan perlawanan dan di dalam kendaraan mereka ditemukan seragam TNI dan tas serta dua buah sangkur," katanya.

Selain melakukan pemerasan, katanya, tiga pelaku tersebut telah melakukan kampanye secara terbatas kepada sejumlah masyarakat. "Kampanye yang mereka lakukan dengan meminta warga memilih salah satu partai politik (parpol) termasuk calon presiden (capres), sehingga warga menilai bahwa TNI tidak netral dalam pemilu nanti," katanya.

"Tindakan mereka itu jelas juga merugikan TNI, karena berkali-kali pimpinan TNI juga mengatakan bahwa dalam pemilu nanti akan bersikap netral. Dengan tindakan mereka mengampanyekan salah satu capres dan parpol, jelas masyarakat menilai bahwa TNI tidak netral," kata Laety.

Setelah dilakukan pemeriksaan, katanya, tiga pelaku itu, selanjutnya akan diserahkan kepada kepolisian untuk dapat ditindaklanjuti dan diproses sesuai hukum.

"Kami juga telah meminta kepada masyarakat, bila ada yang mengatasnamakan TNI dalam melakukan pemerasan, silakan dilaporkan. Kami juga akan memberikan tindakan," kata Laety.


Editor : Dian Sukmawati

ANGGOTA ORMAS NGAKU JADI INTEL TNI

Artikel lainnya »