Setiap jamaah yang berangkat umroh atau haji khusus Call/Wa. 08111-34-1212 pasti menginginkan perjalanan ibadah haji plus atau umrohnya bisa terlaksana dengan lancar, nyaman dan aman sehingga menjadi mabrur. Demi mewujudkan kami sangat memahami keinginan para jamaah sehingga merancang program haji onh plus dan umroh dengan tepat. Jika anda ingin melaksanakan Umrah dan Haji dengan tidak dihantui rasa was-was dan serta ketidakpastian, maka Alhijaz Indowisata Travel adalah solusi sebagai biro perjalanan anda yang terbaik dan terpercaya.?agenda umroh 12 hari
Biro Perjalanan Haji dan Umrah yang memfokuskan diri sebagai biro perjalanan yang bisa menjadi sahabat perjalanan ibadah Anda, yang sudah sangat berpengalaman dan dipercaya sejak tahun 2010, mengantarkan tamu Allah minimal 5 kali dalam sebulan ke tanah suci tanpa ada permasalahan. Paket yang tersedia sangat beragam mulai paket umroh 9 hari, 12 hari, umroh wisata muslim turki, dubai, aqso. Biaya umroh murah yang sudah menggunakan rupiah sehingga jamaah tidak perlu repot dengan nilai tukar kurs asing. biaya haji di Bekasi Selatan
JAKARTA - Partai Demokrat
berulang kali menyatakan minat untuk meminang Gubernur DKI Jakarta yang juga kader Partai
Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Joko Widodo (Jokowi), untuk disertakan dalam konvensi
penjaringan calon presiden (capres).
Namun tampaknya partai
pemenang Pemilu 2009 itu masih belum memiliki nyali untuk meminang Jokowi. Pasalnya, penentuan
capres di PDI Perjuangan ada di kendali Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. Partai Demokrat merasa
tidak mampu untuk meminta izin kepada Mega terkait hal tersebut.
"Enggak ada lobi-lobi. Kalau lobi, nanti dibantai Ibu Megawati. Siapa yang mau
dimarahi Ibu Megawati," kata Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Max Sophacua di Gedung DPR,
Senayan, Jakarta, Senin (3/6/2013).
Selain itu, Partai
Demokrat juga tidak akan mengundang siapa pun, termasuk Jokowi, untuk mengikuti konvensi yang
segera dilakukan pada bulan ini.
"Kita tidak
mengundang, kalau mau, ya daftar. Nanti malah banyak sekali yang ikut kalau kita undang,"
tegas Max.
DEMOKRAT CIUT HADAPI MEGAWATI
BEIJING (AP) — The head of Taiwan's Nationalists reaffirmed the party's support for eventual unification with the mainland when he met Monday with Chinese President Xi Jinping as part of continuing rapprochement between the former bitter enemies.
Nationalist Party Chairman Eric Chu, a likely presidential candidate next year, also affirmed Taiwan's desire to join the proposed Chinese-led Asian Infrastructure Investment Bank during the meeting in Beijing. China claims Taiwan as its own territory and doesn't want the island to join using a name that might imply it is an independent country.
Chu's comments during his meeting with Xi were carried live on Hong Kong-based broadcaster Phoenix Television.
The Nationalists were driven to Taiwan by Mao Zedong's Communists during the Chinese civil war in 1949, leading to decades of hostility between the sides. Chu, who took over as party leader in January, is the third Nationalist chairman to visit the mainland and the first since 2009.
Relations between the communist-ruled mainland and the self-governing democratic island of Taiwan began to warm in the 1990s, partly out of their common opposition to Taiwan's formal independence from China, a position advocated by the island's Democratic Progressive Party.
Despite increasingly close economic ties, the prospect of political unification has grown increasingly unpopular on Taiwan, especially with younger voters. Opposition to the Nationalists' pro-China policies was seen as a driver behind heavy local electoral defeats for the party last year that led to Taiwanese President Ma Ying-jeou resigning as party chairman.
Taiwan party leader affirms eventual reunion with China