MAU UMROH BERSAMA TRAVEL TERBAIK DI INDONESIA ALHIJAZ INDO WISTA..?

YOOK LANGSUNG WHATSAPP AJA KLIK DISINI 811-1341-212
 

Jasa Badal Umroh Haji Amanah Terpercaya Biaya Murah

Saco-Indonesia.com - "Saya Diandra, usia 21 tahun, sebentar lagi saya akan wisuda di jurusan komunikasi. Saya sedang bingung ingin berkarier di bidang apa. Ada yang bilang, cari kerja apa saja yang penting berpenghasilan baik. Ada juga yang bilang kalau bekerja harus sesuai dengan passion. Saya ingin sekali bekerja di bidang yang saya sukai, sesuai dengan passion itu. Tapi saya masih bingung apakah perbedaan antara hobi dan passion? Saya suka bermain musik, menggambar, dan apa pun yang berhubungan dengan dunia seni. Kira-kira karier apa yang sesuai dengan karakter saya?" (Diandra, Jakarta)

Agar Anda tidak bingung, saya akan menjelaskan apa sih persamaan dan perbedaan antara passion dan hobi. Passion, menurut definisi dalam kamus Merriam Webster, adalah "A strong liking or desire for or devotion to some activity, object, or concept", atau bisa dijelaskan sebagai "Suatu rasa suka atau kegemaran dalam kadar yang kuat, mengenai suatu kegiatan, obyek, atau konsep".

Sementara hobby, menurut kamus Merriam Webster pula, adalah "A pursuit outside one's regular occupation engaged in especially for relaxation" atau "Suatu bentuk pencarian terhadap aspek di luar kegiatan rutin seseorang, khususnya yang melibatkan tercapainya relaksasi".

Nah, di sini kita bisa melihat kesamaan antara passion dan hobby, yakni keduanya bisa menajdi faktor pemicu seseorang dalam bekerja atau berkarier. Perbedaannya terletak pada aspek motivasi awal. Passion yang timbul  dari gairah yang menyala-nyala bisa mengarahkan seseorang pada kegiatan produktif. Sementara hobby cenderung bisa mengarahkan pada tindakan konsumtif, memanfaatkan waktu luang, agar seseorang bisa lebih rileks.

(CHIC/Donna Turner, konsultan Sumber Daya Manusia)

Editor :Liwon Maulana(galipat)
Sumber:Kompas.com
Beda

BEIJING (AP) — The head of Taiwan's Nationalists reaffirmed the party's support for eventual unification with the mainland when he met Monday with Chinese President Xi Jinping as part of continuing rapprochement between the former bitter enemies.

Nationalist Party Chairman Eric Chu, a likely presidential candidate next year, also affirmed Taiwan's desire to join the proposed Chinese-led Asian Infrastructure Investment Bank during the meeting in Beijing. China claims Taiwan as its own territory and doesn't want the island to join using a name that might imply it is an independent country.

Chu's comments during his meeting with Xi were carried live on Hong Kong-based broadcaster Phoenix Television.

The Nationalists were driven to Taiwan by Mao Zedong's Communists during the Chinese civil war in 1949, leading to decades of hostility between the sides. Chu, who took over as party leader in January, is the third Nationalist chairman to visit the mainland and the first since 2009.

Relations between the communist-ruled mainland and the self-governing democratic island of Taiwan began to warm in the 1990s, partly out of their common opposition to Taiwan's formal independence from China, a position advocated by the island's Democratic Progressive Party.

Despite increasingly close economic ties, the prospect of political unification has grown increasingly unpopular on Taiwan, especially with younger voters. Opposition to the Nationalists' pro-China policies was seen as a driver behind heavy local electoral defeats for the party last year that led to Taiwanese President Ma Ying-jeou resigning as party chairman.

Taiwan party leader affirms eventual reunion with China

Artikel lainnya »