MAU UMROH BERSAMA TRAVEL TERBAIK DI INDONESIA ALHIJAZ INDO WISATA..?

YOOK LANGSUNG WHATSAPP AJA KLIK DISINI 811-1341-212
 

ITINERARY PERJALANAN UMROH PLUS CITYTOUR DUBAI 9 hari

saco-indonesia.com, Pasca kenaikan status Gunung Kelud, ratusan warga yang berada di wilayah Desa Sugihwaras Kecamatan Ngancar Kabupaten Kediri berjaga-jaga di jalanan dengan membuat api unggun, Selasa (11/2) dini hari. Aksi 'melekan' itu dilakukan untuk dapat mengantisipasi jika sewaktu-waktu gunung yang hanya berjarak 8 kilometer dari desa mereka tersebut meletus.

Sapari yang berusia (48) tahun salah seorang warga setempat, juga mengaku sempat was-was dengan kenaikan status Gunung Kelud ke siaga. Warga juga telah menilai, perubahan status gunungdari waspada ke siaga sangat begitu cepat.

"Kami warga di sini juga sempat was-was, sebab takutnya gunung meletus lebih cepat. Kekhawatiran kami lagi adalah anak gunung Kelud jika terjadi letusan akan dapat menimbulkan bahaya yang lebih besar. Oleh karena itu warga di Desa Sugihwaras terutama yang laki-laki siaga di jalanan sambil membuat api unggun," kata Sapari.

Masih menurut Sapari, ia juga telah membawa turun anak-anaknya ke tempat lebih aman agar jika sewaktu-waktu terjadi bencana sudah tidak begitu merisaukan bagaimana membawa keluarga. "Saya hanya bersama istri saya siaga di rumah, anak-anak dan juga surat-surat penting sudah kami bawa turun ke rumah mertua di Desa Ngreco Kecamatan Kandat yang berjarak kurang lebih 25 kilometer," tambahnya.

Selain Sapari, Prapto tetangga Sapari juga menuturkan ia telah mengemasi barang-barang berharga dan beberapa kebutuhan selama pengungsian nanti. "Intinya warga di sini sudah siap jika sewaktu-waktu diinstruksikan untuk pindah ke pengungsian," ujarnya.


Editor : Dian Sukmawati

KHAWATIR GUNUNG KELUD MELETUS

Artikel lainnya »