saco-indonesia.com, Setelah polisi berhasil melakukan analisa dan evaluasi (Anev) tahun 2013, dengan nilai angka kriminalitas turun 12 persen namun masih ada kasus perampokan.
Kali ini kantor pajak di Jl Jemursari Utara gang V nomor 11 Surabaya sekitar pukul 15.15 WIB telah didatangi oleh orang yang tak dikenal. Uang yang digondol oleh enam orang perampok itu merupakan insentif untuk pegawai setempat. Uang itu baru diambil dari Pemkot Surabaya pada Senin siang. Dan sesampai di kantor, uang langsung dirampas oleh pelaku perampokan bersenjata api dan senjata tajam tersebut.
Untungnya, uang Rp 788.522.000 itu telah dipisah menjadi dua. Satu tas berisi Rp 380 juta, yang raib digasak perampok. Dan satu tas lain berisi uang Rp 408,522 juta masih aman karena berada di dalam mobil.
”Uang tersebut juga merupakan uang untuk insentif pegawai. Yakni insentif tiga bulanan,” jawab Isbaniah saat menjalani pemeriksaan di Polsek Wonocolo.
Isbaniah dan beberapa saksi masih menjalani pemeriksaan di Polsek Wonocolo. Sebelumnya, petugas dari unit Identifikasi Polrestabes Surabaya sudah melakukan olah TKP beberapa saat setelah perampokan itu terjadi.
”Kita masih juga masih harus melakukan penyelidikan atas perkara ini. Selain untuk melakukan olah TKP, beberapa saksi juga masih untuk dimintai keterangan terkait peristiwa ini,” ungkap Kapolsek Wonocolo Kompol Naufil Hartono.
UANG RP 380 JUTA DIRAMPOK