Rumah mantan pejabat PT Telkom di Jalan Menteng Kecil No.9 RT 11/9 Kelurahan Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat, telah dibobol pembantu. Perhisan emas dan mata uang asing total Rp 100 juta raib dari brankas. Hal itu telah dibenarkan oleh Kapolsek Menteng AKBP Gunawan,SH,MH.
Menurut Syafaruddin yang berusia 54 tahun , Ketua RT setempat, oleh Samilah Bin Atmorejo,63, dan istrinya Ny HJ Maya,56, rumah berlantai dua itu telah dijadikan tempat kos. Rumah seluas 400 meter dengan tiga pembantu dua wanita sedang satu lagi waria.Kamarnya ada 17.
“Setelah pensiun sejak tahun 2008, rumah tersebut dijadikan kos-kosan di lantai dua sedang di lantai bawah dihuni pemilik, namun pemilik tidak melapor ada anak kos,”ujar ketua RT .
Brankas telah diketahui bobol Senin (10/3) lalu, korban telah mengambil uang buat bayar umroh yang di laksanakan bulan ini. Anehnya tak ada bekas congkelan di brankas, telah membuat korban mencurigai tiga pembantunya. Pemilik lalu melapor ke polisi.
Petugas segera melakukan olah TKP dan dari hasil pemeriksaan ternyata salah satu pembantunya bernama Oyok alias Dodoy,22, yang dicuriagi sebagai pelaku.Pasalnya yang bersangkutan menghilang.
Oyok alias Dodoy, telah diburu ke kampung halaman di Cianjur. Tak pelak lagi pembantu yang sudah 7 tahun bekerja diseret polisi ke Jakarta.
Kepada polisi,tersangka juga mengaku perhiasan emas dan mata uang asing total Rp 100 juta diambil, semuanya dipakai untuk beli rumah di kampung sedang sisanya Rp 45 juta masih ada disimpan dalam buku tabungan bank.
“Dan dari tangan pelaku itu selain buku tabanas juga disita 2 HP dan TV serta sepatu yang dibeli dari hasil kejahatan. Brankas telah dibuka pakai kunci duplikat yang dibuat di Senen. Uang tidak diambil sekaligus hanya kalau majikan pergi ke daerah