“Aktivasi Otak Tengah”
sebenarnya adalah aktivasi bagian otak yang bertanggungjawab terhadap kontrol INTUISI, DAYA
PREDIKSI & KEMAMPUAN PERSPEKTIF (disebut “Kompetensi Bawah Sadar”/
Subconscious Mind Competence) dan kontrol memori jangka pendek dan jangka panjang,
penyimpanan ingatan dari pengalaman hidup, pemertahanan homeostatis, emosi pertahanan
dan perlindungan diri (Buzan, 2005:43).
Mengaktifkan bagian otak ini berarti menumbuhkembangkan kemampuan anak dalam mengingat (menggali memori jangka pendek dan jangka panjang), pengelolaan ingatan/ memori pengalaman hidup sekaligus kemampuan anak dalam menggunakan intuisi, daya prediksi dan kemampuan perspektif. Sangat POWERFUL bila digunakan dalam BELAJAR !
Secara kasat mata, seorang anak yang telah aktif “otak tengah”-nya, ia mampu mendeteksi, mengetahui objek-objek (bahkan membaca) dengan mata tertutup !
Maaf, jika Anda berpikiran berhenti sampai pada kemampuan ini telah dianggap selesai, Anda akan bingung tentang MANFAAT SESUNGGUHNYA dari aktivasi bagian otak ini. Mungkin Anda akan berkata “aahh.. apa gunanya, lha wong punya mata kok susah-susah banget membaca sambil merem (tutup mata)…”. Bukan “kehebatan” anak bisa “melihat” dengan mata tertutup atau mampu membaca dengan mata tertutup itu sebagai tujuan akhir. Ini justru baru PERMULAAN (prasyarat) bagi TEKNIK MIRACLE LEARNING !
Aktivasi bagian otak ini BERHUBUNGAN ERAT dengan TEKNIK LANJUTAN untuk mendayagunakannya dalam BELAJAR yang luar biasa ! Yakni MIRACLE LEARNING !
MIRACLE LEARNING adalah program bimbingan belajar berbasis terapi dan pendayagunaan subconscious mind competence (kecerdasan bawah sadar). Dalam program ini anak dibimbing dengan menggunakan kurikulum Miracle Learning yang di-setting secara khusus. Dalam program ini, anak terlebih dahulu diaktifkan “kompetensi bawah sadar”-nya. Dalam aktivasi ini dipastikan terlebih dahulu bahwa emosi anak benar-benar stabil. Jika pada tahap ini emosi anak tidak stabil (mungkin ada kecenderungan ketidakstabilan emosi, dsb) maka gangguan ini diterapi terlebih dahulu. Jika telah beres maka dilanjutkan aktivasi. Setelah “kompetensi bawah sadar” anak telah aktif, maka dilanjutkan dengan penerapan materi-materi lain (dijelaskan dalam sesi training).
MENGAKTIFKAN OTAK TENGAH