MAU UMROH BERSAMA TRAVEL TERBAIK DI INDONESIA ALHIJAZ INDO WISTA..?

YOOK LANGSUNG WHATSAPP AJA KLIK DISINI 811-1341-212
 

umroh februari

Haji dan umrah adalah ritual keagamaan yang sejak lama sudah dikenal oleh manusia. Meski ibadah tersebut kini identik dengan umat Islam, namun sebenarnya umat nabi-nabi terdahulu sudah lebih dulu melaksanakannya.

Ibadah haji sudah dikenal sejak zaman Nabi Adam AS, namun pelaksanaannya masih sangat sederhana dan jauh berbeda dibandingkan dengan ibadah haji yang dilakukan oleh umat Islam saat ini. Menurut Ibnu Abbas RA, setelah membangun Kabah, Adam AS berputar mengelilinginya hingga tujuh kali putaran.

Menurut Abdullah Ibnu Abi Sulaiman, setelah merampungkan tawaf tujuh kali, Adam mengerjakan shalat dua rakaat di depan pintu Kabah dan kemudian berdoa di pintu Multazam. Dalam berbagai riwayat, doa-doa yang dipanjatkan oleh Nabi Adam AS sangat beragam, namun intinya sama, yaitu permohonan kepada Allah SWT agar bersedia mengampuni dosa-dosanya.

Di samping itu ia juga meminta agar anak-cucunya didatangkan untuk berhaji ke Baitullah, dipenuhi segala kebutuhan hidupnya, diteguhkan imannya, dan dibimbing agar senantiasa ridha menerima cobaan atau musibah yang menimpanya.

Beberapa utusan Allah yang hidup pasca Nabi Adam AS seperti Nuh AS, Hud AS, dan Shaleh AS juga mengerjakan ibadah haji ke Baitullah namun dengan tata cara yang tidak sama. Perbedaan tata cara itu disebabkan oleh latar belakang waktu dan tempat di mana nabi-nabi itu diutus berbeda-beda.

Syariat yang dibawa oleh nabi-nabi terus berkembang menuju titik kesempurnaan, dan di tangan Nabi Muhammad SAW kesempurnaan itu akhirnya terwujud. Meski ritual haji di antara para nabi berbeda-beda, akidah atau keyakinan mereka tetap sama, yaitu beriman kepada Tuhan Yang Mahaesa.

Sumber : Republika.co.id

Baca Artikel Lainnya : TANAH SUCI YNG DAMAI

SYARIAT IBADAH HAJI DARI NABI-NABI

Artikel lainnya »